Ketahuilah 4 Jenis-Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya
Meskipun hanya berbentuk kecil, namun kemunculan jerawat yang secara tiba-tiba merupakan musibah bagi para wanita. Selain mengganggu penampilan, jerawat juga bisa menimbulkan rasa nyeri dan peradangan pada kulit. Dalam beberapa kasus, jerawat bisa meninggalkan bekas luka ataupun bekas kehitaman.
Pemicu dari jerawat itu sendiri sangat beragam, namun umumnya lebih dikarenakan adanya perubahan hormon yang terjadi saat penderitanya mengalami stress berlebih, menstruasi, ataupun sedang hamil. Namun jangan salah, kondisi ini bisa juga dialami oleh para lelaki, bahkan bisa lebih parah dari pada wanita.
Nah, mari kita mengenal beberapa jenis-jenis jerawat dan cara mengatasinya.
Ini merupakan jenis jerawat yang sangat sering dialami oleh semua orang. Memiliki bentuk yang kecil, berwarna merah, dan biasanya memiliki nanah kecil di dalamnya. Kemunculan jerawat ini dipicu karena pori-pori wajah yang tersumbat dan terjadinya infeksi bakteri. Bakteri bernama propionibacterium acne hidup di dalam daerah yang memproduksi asam lemak, yaitu pada kantung kelenjar dan bersembunyi di bawah permukaan kulit. Bakteri ini sendiri bisa memicu terjadinya iritasi pada bagian wajah yang ditumbuhi jerawat.
Jerawat ini dikategorikan sebagai jerawat yang tidak berbahaya sehingga cara mengatasinya pun tergolong mudah. Kamu bisa mencoba untuk mengoleskan pasta gigi pada bagian jerawat tersebut saat menjelang tidur. Pasta gigi memiliki kandungan fluoride yang sangat memungkinkan untuk menurunkan bengkak kemerahan dari jerawat tersebut. Selain itu, kamu bisa juga mencoba ramuan dari putih telur dan madu dengan perbandingan 1:1. Jadikan ramuan alami ini sebagai masker wajah karena bisa membantu untuk menghapus noda-noda hitam yang ditinggalkan oleh jerawat.
Jerawat yang berukuran sangat besar, berwarna merah, dan meradang ini memiliki nama Cystic Acne. Jerawat ini tergolong berat dan parah karena bisa meninggalkan bekas yang sulit untuk dihilangkan. Kemunculannya diakibatkan oleh produksi kelenjar minyak berlebih dan juga pertumbuhan dari sel-sel di wajah yang tidak normal.
Untuk mengatasi jerawat batu, solusi terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan berkonsultasi pada dokter kulit atau ahli kecantikan. Jika kamu menderita jerawat tipe ini, ada baiknya untuk memperbaiki pola makan dengan mengkonsumsi banyak sayur dan buah. Selain itu, perbaiki pula asupan air mineral agar sirkulasi di dalam tubuhmu bisa optimal.
Jerawat juvenil memiliki karakteristik yang tidak berbeda jauh dengan jerawat biasa dan kemunculannya lebih sering saat masa pubertas remaja. Hal ini dikarenakan perkembangan hormon yang masih belum stabil ketika memproduksi kelenjar minyak.
Untuk mengatasinya, jagalah kebersihan wajahmu setelah melakukan aktivitas di luar ruangan. Selain itu, perhatikan pula jenis sabun yang kamu gunakan. Ada baiknya untuk memilih produk pembersih yang memiliki pH seimbang. Kamu bisa juga mempertimbangkan untuk menggunakan sabun bayi dalam mencuci wajah.
Secara kasat mata, jerawat vulgaris memiliki karakter yang mirip dengan jerawat batu. Namun sebenarnya, jerawat vulgaris merupakan kelainan pada kulit yang menyebabkan erupsi komedo terbuka dan tertutup, serta jerawat yang bersisik dan kemerahan. Jerawat ini muncul saat usia remaja dan bisa berlanjut hingga dewasa. Perubahan hormonal, produksi minyak berlebih, penggunaan produk kosmetik, dan proses regenerasi sel-sel kulit mati yang tidak sempurna merupakan pemicu utama dari jerawat vulgaris.
Jenis pengobatan yang tepat untuk jerawat ini adalah dengan menghilangkan bakteri yang menimbulkan jerawat, meningkatkan pergantian sel kulit mati, dan mengontrol produksi minyak di wajah. Seiring dengan berjalannya waktu, jerawat vulgaris bisa membaik sekalipun tidak dilakukan intervensi apapun. Namun jika kondisi jerawat ini sudah parah, maka bisa menimbulkan kerusakan sehingga harus mendapatkan penanganan dokter.
***
Semoga informasi mengenai jenis-jenis jerawat dan cara mengatasinya yang kami berikan kali ini bisa membantu kalian untuk lebih paham seperti apa jerawat itu sebenarnya sehingga bisa mengambil tindakan yang tepat.
Pemicu dari jerawat itu sendiri sangat beragam, namun umumnya lebih dikarenakan adanya perubahan hormon yang terjadi saat penderitanya mengalami stress berlebih, menstruasi, ataupun sedang hamil. Namun jangan salah, kondisi ini bisa juga dialami oleh para lelaki, bahkan bisa lebih parah dari pada wanita.
Nah, mari kita mengenal beberapa jenis-jenis jerawat dan cara mengatasinya.
1. Jerawat Biasa
Ini merupakan jenis jerawat yang sangat sering dialami oleh semua orang. Memiliki bentuk yang kecil, berwarna merah, dan biasanya memiliki nanah kecil di dalamnya. Kemunculan jerawat ini dipicu karena pori-pori wajah yang tersumbat dan terjadinya infeksi bakteri. Bakteri bernama propionibacterium acne hidup di dalam daerah yang memproduksi asam lemak, yaitu pada kantung kelenjar dan bersembunyi di bawah permukaan kulit. Bakteri ini sendiri bisa memicu terjadinya iritasi pada bagian wajah yang ditumbuhi jerawat.
Jerawat ini dikategorikan sebagai jerawat yang tidak berbahaya sehingga cara mengatasinya pun tergolong mudah. Kamu bisa mencoba untuk mengoleskan pasta gigi pada bagian jerawat tersebut saat menjelang tidur. Pasta gigi memiliki kandungan fluoride yang sangat memungkinkan untuk menurunkan bengkak kemerahan dari jerawat tersebut. Selain itu, kamu bisa juga mencoba ramuan dari putih telur dan madu dengan perbandingan 1:1. Jadikan ramuan alami ini sebagai masker wajah karena bisa membantu untuk menghapus noda-noda hitam yang ditinggalkan oleh jerawat.
2. Jerawat Batu
Jerawat yang berukuran sangat besar, berwarna merah, dan meradang ini memiliki nama Cystic Acne. Jerawat ini tergolong berat dan parah karena bisa meninggalkan bekas yang sulit untuk dihilangkan. Kemunculannya diakibatkan oleh produksi kelenjar minyak berlebih dan juga pertumbuhan dari sel-sel di wajah yang tidak normal.
Untuk mengatasi jerawat batu, solusi terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan berkonsultasi pada dokter kulit atau ahli kecantikan. Jika kamu menderita jerawat tipe ini, ada baiknya untuk memperbaiki pola makan dengan mengkonsumsi banyak sayur dan buah. Selain itu, perbaiki pula asupan air mineral agar sirkulasi di dalam tubuhmu bisa optimal.
Baca juga: 6 Jenis Masker Untuk Mengatasi Wajah Berjerawat
3. Jerawat Juvenil
Jerawat juvenil memiliki karakteristik yang tidak berbeda jauh dengan jerawat biasa dan kemunculannya lebih sering saat masa pubertas remaja. Hal ini dikarenakan perkembangan hormon yang masih belum stabil ketika memproduksi kelenjar minyak.
Untuk mengatasinya, jagalah kebersihan wajahmu setelah melakukan aktivitas di luar ruangan. Selain itu, perhatikan pula jenis sabun yang kamu gunakan. Ada baiknya untuk memilih produk pembersih yang memiliki pH seimbang. Kamu bisa juga mempertimbangkan untuk menggunakan sabun bayi dalam mencuci wajah.
4. Jerawat Vulgaris
Secara kasat mata, jerawat vulgaris memiliki karakter yang mirip dengan jerawat batu. Namun sebenarnya, jerawat vulgaris merupakan kelainan pada kulit yang menyebabkan erupsi komedo terbuka dan tertutup, serta jerawat yang bersisik dan kemerahan. Jerawat ini muncul saat usia remaja dan bisa berlanjut hingga dewasa. Perubahan hormonal, produksi minyak berlebih, penggunaan produk kosmetik, dan proses regenerasi sel-sel kulit mati yang tidak sempurna merupakan pemicu utama dari jerawat vulgaris.
Jenis pengobatan yang tepat untuk jerawat ini adalah dengan menghilangkan bakteri yang menimbulkan jerawat, meningkatkan pergantian sel kulit mati, dan mengontrol produksi minyak di wajah. Seiring dengan berjalannya waktu, jerawat vulgaris bisa membaik sekalipun tidak dilakukan intervensi apapun. Namun jika kondisi jerawat ini sudah parah, maka bisa menimbulkan kerusakan sehingga harus mendapatkan penanganan dokter.
***
Semoga informasi mengenai jenis-jenis jerawat dan cara mengatasinya yang kami berikan kali ini bisa membantu kalian untuk lebih paham seperti apa jerawat itu sebenarnya sehingga bisa mengambil tindakan yang tepat.