Cara Budidaya Buah Naga Menggunakan Metode Stek Terbaru 2016
Buah naga memiliki khasiat baik untuk tubuh yaitu dapat menetralkan darah, baik untuk jantung, dan kesehatan tubuh lainnya. Harga jual buah naga juga tergolong tinggi serta jumlah permintaan pun semakin pesat sehingga hal ini dapat menjadikan peluang besar bagi petani buah naga. Buah naga ini dapat di tanam pada halaman depan atau juga belakang rumah serta dapat juga di jadikan sebagai tanaman hias yang di letakkan dalam pot.
Namun untuk mendapatkan hasil yang melimpah tentunya petani yang ingin melakukan budidaya buah naga harus menggunakan lahan yang memadai. Cara menanam buah naga juga sangat mudah sekali sehingga siapa saja dapat mempraktikkannya secara langsung. Bagi anda yang belum tahu tahapan tahapan yang harus di lakukan dalam perkembangbiakan buah naga maka anda dapat menyimak panduan di bawah ini.
Cara memilih bibit unggul buah naga
Pada cara budidaya buah naga kali ini hal yang harus di perhatikan adalah pemilihan bibit yang tepat dan unggul. Ada dua cara dalam melakukan perkembangbiakan terhadap buah naga yaitu secara vegetatif dan generatif. Apabila menggunakan cara generatif maka petani harus memilih biji biji buah naga yang berasal dari buah terpilih atau buah berkualitas baik. Jika cara vegetatif yang di gunakan maka petani hanya melakukan proses penyetekkan saja.
Cara menyetek buah naga
Berdasarkan budidaya buah naga ini cara penyetekkan di lakukan pada bagian cabang tanam yang sering berubah dan hal ini bertujuan untuk dapat menghasilkan produksi yang cepat. Pertama pilihlah batang yang memiliki ukuran diameter 8 cm, tua, keras, dan memiliki warna hijau kelabu serta memiliki kondisi yang sehat. Jika diameter batang semakin besar maka hasil stek nantinya akan semakin baik pula. Proses pemotongan di lakukan pada batang yang memiliki ukuran panjang 80 - 120 cm. Pada budidaya buah naga ini di sarankan untuk tidak memotong seluruh bagian dan sisakan sekitar 20 % dari yang akan di potong.
Calon bibit dapat di potong dengan ukuran 20 - 30 cm secara rata. Kemudian untuk pangkal bagian bawah dapat langsung di tancapkan ke dalam tanah dan sebelumnya telah di potong meruncing. Hal tersebut di lakukan untuk merangsang proses tumbuh akar. Dalam setiap potongan stek diharuskan memiliki mata tunas sebanyak 4 atau bisa juga lebih. Sebelum di tanam batang stek harus di keringkan terlebih dahulu karena getahnya tersebut dapat membuat batang menjadi busuk saat di tanam.
Lakukan perawatan dengan mencelupkan batang stek menggunakan larutan fungisida untuk membasmi jamur. Jika sudah maka tahap selanjutnya pada budidaya buah naga ini adalah menyiapkan bedengan atau polybag untuk menanam batang stek. Batang di tanam pada kedalaman 5 cm saja dan kemudian beri sungkup untuk melindungi batang stek. Penyiraman dapat di lakukan sebanyak 3 hari sekali.
Baca Juga: Cara Budidaya Semut Jepang Menggunakan Toples Plastik
Tunas pertama akan mulai tumbuh pada usia yang ke 3 minggu dan saat itu sungkup harus di buka. Pada cara budidaya buah naga ini perawatan harus tetap di lakukan selama 3 bulan lamanya hingga masa panen tiba. Jika tinggi bibit sudah beranjak 50 - 80 cm maka buah naga yang merah merona siap untuk di panen. Itulah cara membudidayakan buah naga dengan sangat mudah dan sederhana.
Namun untuk mendapatkan hasil yang melimpah tentunya petani yang ingin melakukan budidaya buah naga harus menggunakan lahan yang memadai. Cara menanam buah naga juga sangat mudah sekali sehingga siapa saja dapat mempraktikkannya secara langsung. Bagi anda yang belum tahu tahapan tahapan yang harus di lakukan dalam perkembangbiakan buah naga maka anda dapat menyimak panduan di bawah ini.
Cara memilih bibit unggul buah naga
Pada cara budidaya buah naga kali ini hal yang harus di perhatikan adalah pemilihan bibit yang tepat dan unggul. Ada dua cara dalam melakukan perkembangbiakan terhadap buah naga yaitu secara vegetatif dan generatif. Apabila menggunakan cara generatif maka petani harus memilih biji biji buah naga yang berasal dari buah terpilih atau buah berkualitas baik. Jika cara vegetatif yang di gunakan maka petani hanya melakukan proses penyetekkan saja.
Cara menyetek buah naga
Berdasarkan budidaya buah naga ini cara penyetekkan di lakukan pada bagian cabang tanam yang sering berubah dan hal ini bertujuan untuk dapat menghasilkan produksi yang cepat. Pertama pilihlah batang yang memiliki ukuran diameter 8 cm, tua, keras, dan memiliki warna hijau kelabu serta memiliki kondisi yang sehat. Jika diameter batang semakin besar maka hasil stek nantinya akan semakin baik pula. Proses pemotongan di lakukan pada batang yang memiliki ukuran panjang 80 - 120 cm. Pada budidaya buah naga ini di sarankan untuk tidak memotong seluruh bagian dan sisakan sekitar 20 % dari yang akan di potong.
Calon bibit dapat di potong dengan ukuran 20 - 30 cm secara rata. Kemudian untuk pangkal bagian bawah dapat langsung di tancapkan ke dalam tanah dan sebelumnya telah di potong meruncing. Hal tersebut di lakukan untuk merangsang proses tumbuh akar. Dalam setiap potongan stek diharuskan memiliki mata tunas sebanyak 4 atau bisa juga lebih. Sebelum di tanam batang stek harus di keringkan terlebih dahulu karena getahnya tersebut dapat membuat batang menjadi busuk saat di tanam.
Lakukan perawatan dengan mencelupkan batang stek menggunakan larutan fungisida untuk membasmi jamur. Jika sudah maka tahap selanjutnya pada budidaya buah naga ini adalah menyiapkan bedengan atau polybag untuk menanam batang stek. Batang di tanam pada kedalaman 5 cm saja dan kemudian beri sungkup untuk melindungi batang stek. Penyiraman dapat di lakukan sebanyak 3 hari sekali.
Baca Juga: Cara Budidaya Semut Jepang Menggunakan Toples Plastik
Tunas pertama akan mulai tumbuh pada usia yang ke 3 minggu dan saat itu sungkup harus di buka. Pada cara budidaya buah naga ini perawatan harus tetap di lakukan selama 3 bulan lamanya hingga masa panen tiba. Jika tinggi bibit sudah beranjak 50 - 80 cm maka buah naga yang merah merona siap untuk di panen. Itulah cara membudidayakan buah naga dengan sangat mudah dan sederhana.