Sifat Sifat Tanah Gambut
Sifat Sifat Tanah Gambut - Susunan kandungan senyawa organik dan hara mineral tergantung pada jenis jaringan penyusun gambut, lingkungan pembentukan, dan perlakuan reklamasi. Senyawa organik utama tanah gambut hemiselulosa, selulosa dan lignin, serta tanin dan resin dalam jumlah kecil. Sebelum lebih dalam lagi dalam pembahasan sifat-sifat tanah gambut, Anda dapat mengenal lahan gambut pada artikel sebelumnya.
Sumber keasaman tanah gambut adalah pirit (FeS2) dan asam-asam organik. Dalam keadaan tergenang pirit tidak berbahaya, tetapi dalam keadaan kering akan teroksidasi. Jika terkena air, pirit yang teroksidasi akan menjadi asam sulfat atau sering disebut air aki (air keras) yang sangat asam. Akar tanaman akan terganggu dan unsur hara sulit diserap tanaman. Selain itu unsur besi dan aluminium akan larut hingga meracuni tanaman. Lahan dengan pirit teroksidasi (lahan bersulfat) tidak direkomendasikan untuk pertanian.
Keasaman tanah gambut cenderung menurun seiring dengan kedalaman gambut. Sifat kimia tanah gambut yaitu pH, kadar abu, kadar NPK, kejenuhan basa (KB), dan unsur hara mikro harus diperhatikan. Dekomposisi tanah gmbut kayu-kayuan kaya lignin dalam keadaan anaerob selain menghasilkan asam-asam alifatik juga menghasilkan asam-asam fenolat.
Tanah gambut merupakan tanah dengan kadar asam yang tinggi. Walaupun kita perlu membuang asam-asam organik, namun kita tidak boleh sampai membuang habis asam-asam tersebut karena asam-asam organik adalah bagian dari tanah gambut yang memiliki muatan (aktif) dan tetap diperlukan bagi tanaman. Mengurangi pengaruh buruk asam-asam organik beracun juga dapat dilakukan dengan penambahan bahan-bahan yang banyak mengandung kation polivalen seperti terak baja, tanah mineral laterit (oxisols) atau lumpur sungai. Namun pemberian Al, Fe, dan Cu yang terlalu tinggi menyebabkan kemasaman tanah meningkat dan pertumbuhan tanaman terganggu.